Rabu, 31 Oktober 2012

DATABASE SISTEM PUSKESMAS


                                                      DATA BASE SISTEM PUSKESMAS

Berikut ini akan dijelaskan Informasi potensial yang dapat dihasilkan pada rancangan database hubungannya dengan konsep dasar pembuatan database yaitu untuk mempermudah dalam hal pengambilan keputusan
Jumlah Penduduk di wilayah puskesmas berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat pendidikan, pekerjaan
Jumlah Keluarga Miskin di wilayah puskemas, informasi ini dapat membantu pemerintah dalam perncanaan kegiatan pengentasan kemiskinan dan dalam penyaluran bantuan bagi keluarga miskin
Persentase Jumlah Balita yang lahir dengan berat badan waktu lahir rendah, Tingginya Balita lahir dengan berat badan rendah menggambarkan status gizi ibu sewaktu mengandung, sehingga perlu peningkatan intervensi kegiatan yang diarahkan pada ibu hamil, disamping itu informasi bayi lahir dengan berat badan rendah segera melakukan pemberian makanan tambahan agar tidak menjadi balita gizi buruk.
Jumlah balita gizi buruk, Gizi Kurang, dan gizi baik, informasi ini dapat digunakan untuk merencanakan penanggulangan gizi buruk
Jumlah balita dalam suatu wilayah yang telah mendapatkan vitamin A.
Dan beberapa informasi tentang Program Gizi di wilayah Puskemas tersebut, semua itu dapat dilakukan untuk Perencanaan Kegiatan.


Database berbasis Puskesmas pada Jajaran Dinas Kesehatan Kecamatan cilandak barat :
1. Meninjau kembali Sistem yang ada (Reviewing the existing system)

Langkah awal yang harus dilaksanakan dengan meninjau kembali sistem yang ada dengan melihat apakah sistem saat ini telah ada kita tidak dapat serta merta membangun sistem baru melainkan harus melihat kedalam apakah saat ini sudah ada sistem yang dilaksanakan, cobalah membangun kekuatan dan mempelajari kelemahan dari sistem yang sudah ada. Tahapan ini dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
Inventarisir formulir yang ada, dari buku dan media lain yang dapat digunakan.
Mencoba menilai kualitas data mengunakan formulir yang ada. Aspek-aspek yang termasuk dalam penilaian kita sebagai berikut :
(a) Ketepatan.
(b) Kelengkapan.
(c) Memenuhi syarat.
(d) Tepat waktu.
Mencari pemecahan masalah yang ada dalam pengumpulan data.
Melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi dalam pengolahan data, dengan cara sebagai berikut :
(a) Analisa data
(b) Bagaimana penyebarluas data
(c) Suplay dan logistik
(d) Pengembangan sumber daya manusia, khususnya staf yang ada.
(e) Kerjasama, koordinasi, komunikasi antara dinas kesehatan dengan lintas sektoral yang terkait.
Melihat aspek yang dibutuhkan dalam indentifikasi sistem, apakah dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut :
(a) Apakah masih dapat dipertahankan.
(b) Apakah masih dapat diperbaharui.
(c) Ataukah dihilangkan.
Membuat dan melaporkan hasil penilaian yang telah dilaksanakan
Mendiskusikan hasil penilaian dengan pimpinan.

2. Menentukan kebutuhan data (Defining data needs)
Langkah kedua yang kita laksanakan ialah melihat setiap tingkatan administratif memiliki peran yang tidak sama, sehingga kebutuhan data akan berbeda-beda. Tidak semua kebutuhan data dapat dipenuhi melalui sistem pengumpulan data rutin. Data yang jarang dikumpulkan atau hanya diperlukan untuk suatu kecamatan cilandak dapat diperoleh melalui penelitian atau survei menggunakan sampel.

3. Pengembangan prosedur pemerosesan data (Developing procedures for data processing)
angkah-langkah guna Mengembangkan prosedur pemerosesan data sebagai berikut :
1. Lakukan asesment terhadap keuntungan dan kerugian pemrosesan data secara manual dibandingkan dengan menggunakan komputer, dengan mempertimbangkan faktor - faktor berikut :
• Biaya
• Ketersediaan tenaga dengan keahlian yang sesuai untuk beralih ke sistem komputer terutama di tingkat terendah dimana sistem komputerisasi akan diterapkan.
• Ketersediaan tenaga tehnisi apabila terjadi kerusakan
2. Apabila kita memilih untuk mengembangkan sistem komputerisasi, pastikan bahwa nantinya akan dipergunakan untuk pemrosesan data sampai pada Puskesmas, assesment pula SDM yang ada pada Puskesmas apakah perlu dilaksanakan pelatihan baik pengoperasiannya maupun pemeliharaan sistem.
3. Tentukan spesifikasi pengembangan software kaitanya dengan pengguna data pada tingkat yang berbeda. Aspek yang penting untuk dipertimbangkan adalah :

• Software yang ada apakah telah legal menurut hukum ? dalam artian Shareware (Lisensi apa telah kita dapatkan ?)
• Hindari pembajakan Software
• Pilihlah Software yang mudah dipahami serta sebisa mungkin murah (Opensource)
• Apakah software ini dapat menyediakan laporan secara rutin
• Terdapat mekanisme pengawasan/pemeriksaan kualitas data didalam software tersebut
• Kebutuhan analisis data dari pengguna
4. Kembangkan kebutuhan software untuk pemrosesan data di tiap-tiap tingkatan dimana komputer akan digunakan berdasarkan spesifikasi yang dibutuhkan. desain software dapat menghasilkan output yang sama dengan sistem informasi manajemen kesehatan yang telah dikembangkan sebelumnya, hanya membutuhkan sedikit modifikasi. Putuskan apakah perlu mengembangkan software baru atau memodifikasi program yang sudah ada.
5. Lakukan uji coba software dengan memperhatikan :
Identifikasi kesalahan, Kemampuan software untuk memberikan data yang dibutuhkan, dan Kemampuan staf dalam menggunakan software
6. Kembangkan dan ujicoba petunjuk penggunaan software.
7. Desain program pelatihan penggunaan software pada staf

Beberapa hal yang harus kita perhatikan dengan cermat, diantaranya
1. Kemampuan hardware yang tersedia, terutama pada tingkat yang lebih rendah untuk mengakomodir software misalkan kemampuan menyimpan data. 2. Kompatibilitas dengan software lain. (bila ada dan kita harus perhitungkan akan adanya software dimasa akan datang) 3. Prosedur dasar pemeliharaan sistem. 4. Sistem keamanan yang ada dalam software tersebut

data base tingkat gizi di kelurahan cilandak
Nama kepala keluarga
alamat
Jumlah anggota keluarga
Keterangan gizi
Keluarga bapak asyari
Jl.mawar komplek mpr no. c124
5
baik
Keluarga bapak rohman
Jl.mawar komplek mpr no.c125
2
baik
Keluarga bapak dody
Jl.mawar komplek mpr no.c126
2
baik
Keluarga bapak hery
Jl.mawar komplek mpr
No.c127
2
Kurang Baik
Keluarga bapak sudarso 
Jl.mawar komplek mpr
No.c128
2
baik
Kepala bapak endang
Jl.mawar komplek mpr
No.c129
4
baik
Keluarga bapak isep
Jl.mawar komplek mpr
No.c130
2
baik
Keluarga bapak yosep
Jl.mawar komplek mpr
No.c131
4
Kurang Baik
Keluarga bapak yusuf
Jl.mawar komplek mpr
No.c132
3
baik
Keluarga bapak dosi
Jl.mawar komplek mpr
No.c133
3
baik
Keluarga bapak sam
Jl.mawar komplek mpr
No.c134
4
baik
Keluarga bapak siregar
Jl.mawar komplek mpr
No.c135
3
Baik
Keluarga bapak maman
Jl.mawar komplek mpr
No.c136
2
baik
Keluarga bapak amin
Jl.mawar komplek mpr
No.c137
2
baik
Keluarga bapak janet
Jl.mawar komplek mpr
No.c138
2
baik
Keluarga bapak suroso
Jl.mawar komplek mpr
No.c139
2
Baik
Keluarga bapak diono
Jl.mawar komplek mpr
No.c140
3
baik
Keluarga bapak imam
Jl.mawar komplek mpr
No.c141
4
baik
Keluarga bapak mujib
Jl.mawar komplek mpr
No.c142
1
baik


Keterangan : data ini di ambil dari salah satu RT di komplek mpr kelurahan cilandak barat 

sumber : http://chandrax.blogspot.com/2007/02/sistem-informasi-kesehatan-pada-dinas.html
              http://alfredsaleh.wordpress.com/2007/02/06/manajemen-database/

Kamis, 11 Oktober 2012

kasus yg saya amati (sub sistem puskesmas)


SISTEM PUSKESMAS

Dengan Bagian Bagian ( sub sistem ):
1.       Perbaikan Gizi Masyarakat ( Gizi ), 
2.       Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA )
3.       Kesehatan lingkungan, ( Kesling )
4.       Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M),
5.       Promosi Kesehatan ( promkes ),
6.       Pengobatan,
7.       Spesifik lokal,
Pada masing-masing bagian (sub sistem)  merupakan sistem dengan sub sistem yang memiliki segmen yang tidak dapat dibenahi lagi menjadi sistem dan sub sistem.
Dari  bagian-bagian ini ( sub sistem ) kemudian  diuraikan komponen-komponen sistemnya  yaitu dimulai dari :
Model sistemnya Input, Proses dan Output,tujuan,umpan balik

Sub system input :

-          Man yaitu Petugas ( medis/paramedis dan non medis/paramedis )
-          Money yaitu Sumber-sumber pembiayaan kesehatan
-          Material yaitu Bahan dan obat serta persediaan lainnya
-          Metode yaitu Prosedur kerja /layanan kesehatan masyarakat
-          Markets yaitu Masyarakat dan penderita di wilayah Puskesmas
-          Machine yaitu Perlengkapan dan peralatan kesehatan

Sub system proses :

      -      Proses kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis
      -      Proses penggunaan Bahan dan obat serta penyediaan lainnya
       -       Proses penggunaan prosedur kerja/layanan kesehatan masyarakat
       -       Proses pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat
       -       Proses penggunaan perlengkapan dan peralatan kesehatan
       -       Proses pendapatan dan pengeluaran  penganggaran

o     Komponen proses ini diuraikan proses pelayanan  bagian-bagian pencapaian mutu pelayanan Puskesmast yang dilaksanakan sesuai dengan rencana  yang dibuat
o     Disini diurai segala kegiatan bagian yang terkait  dengan berfungsinya atau tidaknya ( bagaimana kejadian dan bagaimana seharusnya) fungsi manajemen antara lain,  perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasin, koordinasi, monitoring evaluasi, penggunaan peralatan/bahan, bimbingan tehnis dan lain-lain.
o    Baik, tepat, sesuai, terpenuhi disini  menunjukkan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan, Sedangkan kurang baik, tidak tepat, tidak terpenuhi menunjukkan keadaan sebenarnya atau tidak berfunginya  manajemen dari proses tersebut diatas.



Sub system output:

-          Kualitas pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh PUSKESMAS ( Preventif, , Promosi, Kuratif, Rehabilitatif )

o   Komponen Ouput ini diuraikan kegiatan bagian-bagian dan interaksinya dari pencapaian mutu  pelayanan kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas baik preventif, promosi, kuratif maupun rehabilitatif yang dinyatakan dalam satuan jumlah persatuan waktu atau cakupan/hasil kegiatan, kunjungan frekwensi kontak dan lain-lain.
o   Optimal disini  menunjukkan pelayanan bagian-bagian yang berkisar antara 80-100% ( sebagai contoh ) dari semua komponen proses pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh Puskesmas (cakupan dan target ). Dibawah 80 %  kualitas pelayanan bagian-bagian pelayanan pusat  kesehatan masyarakat (Puskesmas) dikatakan tidak atau kurang optimal



Tujuan :

1.       Meningkatkan kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis  yang  kurang profesional menjadi profesional  misalnya datang terlambat menjadi datang tepat waktu, cepat pulang menjadi pulang tepat waktu, tidak menempati janji dengan masyarakat menjadi menempati janji, dll
2.       Meningkatkan pelayanan penderita dan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat tidak tepat menjadi tepat  misalnya  diskusi/penyuluhan pada keluarga ( masyarakat ) tentang pengetahuan tentang cara membangun / menggunakan WC yang benar dan sehat
3.       Meningkatkan kinerja petugas medis/paramedis dan non medis/paramedis  yang  kurang profesional menjadi profesional  misalnya datang terlambat menjadi datang tepat waktu, cepat pulang menjadi pulang tepat waktu, tidak menempati janji dengan masyarakat menjadi menempati janji, dll





Umpan balik :

1.       Pertemuan Rutin peningkatan kinerja petugas.
2.       Penggalangan sumber-sumber pembiayaan  yang bersumber dari masyarakat. Misalnya penggunaan Dana BAZ untuk  pelayanan kesehatan keluarga miskin.
3.       Pendataan penderita dan Masyarakat. Dalam program kesehatan.







Selasa, 09 Oktober 2012

SORT PADA PASCAL












program sorting;
uses crt;
type
    mahasiswa = record
       nama : string [15];
       npm  : string [15];
       kelas: string[15];
       end;

var
 i,j,n : integer ;
 mhs : array [1..15] of mahasiswa;
 siswa : mahasiswa;


 const
    a=('====================================================');
    b=('NPM                   KELAS                     NAMA');
    c=('====================================================');

 procedure input;
 begin
 for i:= 1 to n do
  begin
    with mhs[i] do
     begin
     write(mhs[i].npm:0);
     write(mhs[i].kelas:20);
     write(mhs[i].nama:24);
     writeln;
     end;

  end;
  writeln(a);
 end;

 begin
 clrscr;

 write('jumlah mahasiswa : ');readln(n);

 for i :=1 to n do
 begin


 write('NPM:');readln(mhs[i].npm);
 write('KELAS:');readln(mhs[i].kelas);
 write('NAMA:');readln(mhs[i].nama);
 writeln;
 end;

 write('data semula');
 writeln(' ');
 writeln(a);
 writeln(b);
 writeln(c);


 begin
   input;
   end;

  {bubble sort}
  for i:= 1 to n-1 do
      for j:=i+1 to n do
      begin
      if mhs[i].nama > mhs[j].nama then
          begin
          siswa:=mhs[i];
          mhs[i]:=mhs[j];
          mhs[j]:=siswa;
          end;
       end;

keterangan : coding yg berwarna hijau merupakan coding sort pada pascal

  writeln;
  write('sorting berdasarkan nama');
  writeln(' ');
  writeln(b);
  writeln(a);
  writeln(c);


  begin
   input;
   end;

  writeln;
  write('selesai...');readln;


 readkey;
 end.



   keterangan : ini merupakan output sorting program pada pascal